Film documenter yang dibuat oleh Al Jazeera
English ini ini
menceritakan tentang perang obat-obatan terlarang di Indonesia. Yang melibatkan beberapa narasumber yaitu:
·
Bambang – Pecandu
narkoba
·
Drew Ambrose
- Reporter
·
Hendro Pandowo
– Kapolda Jakarta Pusat
·
Rudy
Wedhasmara – Pengacara
·
Andika
Prasetya – Sipir penjara narkoba cipinang
·
Gondong –
convicted dealer
·
Slamet
Pribadi - Dadan Narkotika Nasional
·
Rio Saputra – Pasien
Rehabilitasi
·
Jolan T – Direktur
Rehabilitasi
·
Muzakki A Mid
– Petugas Rehab Islam
Pembukaan film documenter ini dibuka dengan
menampilkan orang lagi mengisap ganja dengan kata-kata pembuka “Indonesia
berperang di setiap negara” .
Yang di lansir oleh Al Jazeera English 4,5 juta orang
di Indonesia adalah kencanduan narkotika, seperti gelandangan semenjak mereka
berumur 13 tahun.
Salah satunya Bambang pengedar dan pemakai. Menurut
Bambang mengkonsumsi heroin membuat dia bersemangat, bahagia dan bisa
menghasilkan uang dengan jumlah yang besar dalam waktu yang sangat singkat .
Dia mengkonsumsi narkotika jenis shabu Kristal karena muda diproduksi dan di
dapatkan. Bambang tidak takut dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
Bambang juga menjelaskan di lapas sangat kejam,
kenapa? Karena di lapas mereka masih bisa mengkomsumsi narkotika dan
teman-temanya mengkontak HIV karena bergantian jarum suntik karena sistem
sharing
Di Indonesia terdapat Desa Bomba yang terlibat perdangan narkotika terbesar di
pasar asia setiap rumah itu terlibat dalam perdagangan narkotika. Dalam
penggerebekan polisi telah tewas di desa tersebut karena keamanan yang sangat
kuat dan selalu siaga.
Pernah ada kejadian di mana suatu hari polisi
menggerebek salah satu rumah salah satu dari mereka membunuh informan dan salah
satu polisi kemudian meloncat ke sungai untuk mencoba melarikan diri dan hal
hasil salah satu polisi tenggelam. Polisi yang lain dapat melarikan diri tetapi
dengan ada tikaman serius seperti luka
Untuk para pencandu narkotika yang ada di lapas, ada
proses rehabilitasi. Mereka diajarkan bermain music, membuat kue, dan latihan
menghadapi masalah satu dengan yang lain
Solusi BNN untuk pertama kalinya yaitu harus melakukan
rehabilitasi karena untuk mengurangi pemakai narkoba
Rio Saputra adalah mantan pasien dari pecandu
narkotika, semenjak dia di rehabilitasi dia merasa sudah menjadi orang yang
disfungsional dan banyak berubah. Sekarang dia adalah pendukung dari perang
narkotika dan rehabilitasi paksa di BNN.
Di Indonesia ada pengobatan yang tidak biasa yaitu
rehabilitasi pengobatan Islam dengan menggunakan air dingin. Pengobatan ini
adalah satu-satunya pengobatan yang ditawarkan adalah mandi pancuran air dingin
setiap pagi hari. Penelitian ini dilakukan oleh professor dari Jepang, mengaku
mandi saat fajar memberi kita energy.
Bagi saya, perang narkoba hanya
menciptakan lebih banyak kekacauan. Masalah narkoba akan selalu ada di sana,
lebih baik memperlakukan mereka seperti orang yang sakit daripada memperlakukan
mereka seperti kriminal. Hal-hal
terbodoh, mereka belum mengeksekusi pengedar yang mafia tetapi di
penjara mereka masih bisa
mengendalikan pengedar narkoba di dalam dan menjadi pemakai
Justru
mentalitas masa lalu yang terus membuat "perang" narkoba ini menjadi
lebih buruk. Memenjarakan
ribuan pengedar narkoba selama 50 tahun terakhir telah membuat perbedaan dalam
permainan narkoba? Tidak, ini sebenarnya lebih buruk dari sebelumnya. Penjara
dealer atau importir, 2 lagi mengambil tempatnya. Tidak peduli seberapa jauh
pohon yang Anda tuju, pedagang jalanan untuk mengimpor ke manufacterer tidak
masalah, selama ada permintaan untuk obat-obatan, akan ada obat-obatan. Kita
harus mengambil kekuasaan dari dealer, menghentikan overdosis. Itu tidak berhasil untuk alkohol
kembali pada tahun 1920-an itu tidak akan berhasil sekarang
Negara-negara Asia mewarisi "perang narkoba"
ini dari Amerika selama pemerintahan Nixon. Setelah 47 tahun mengobarkan perang
terhadap narkoba di AS, penggunaan narkoba tetap hampir sama. Kegagalan besar.
Sekarang Amerika sedang bergerak, marijuana baru saja disahkan. Sebaliknya,
Eropa telah mengambil pendekatan yang berbeda - bukannya mengkriminalisasi
obat-obatan, mereka memperlakukannya sebagai masalah kesehatan masyarakat. Mereka
menyediakan klinik dan fasilitas bagi pengguna narkoba untuk digunakan dengan
aman.
Seluruh dunia memiliki masalah narkoba karena Perang
Obat Amerika Serikat (AS), yang memberikan jutaan kepada negara-negara seperti
Indonesia untuk bergabung dengan perang penyihi- penyihir mereka, membuat harga
obat di seluruh dunia meroket, menyebabkan dunia dibanjiri dengan penjahat
kejam mencari orang-orang yang sangat muda keuntungan. Akhiri perang narkoba
dan motivasi untuk menjadi kaya dengan menjual obat-obatan terlarang yang
hilang, menempatkan raja obat terlarang dari bisnis. Itu sudah terjadi di
Meksiko dengan marijuana. Setelah beberapa negara bagian AS melegalkan ganja,
industri kartel narkoba ganja di Meksiko ambruk. AS mencoba untuk melarang
alkohol kembali pada 20-an dengan hasil yang sama, membuat harga alkohol
melambung yang mengarah ke ledakan dalam jumlah gangster mafia kriminal. Tidak
melakukan apa pun untuk mengurangi konsumsi alkohol tetapi meningkatkan
kejahatan dan kematian akibat alkohol buatan rumah yang beracun. Pemerintah
sangat buruk dalam segala hal yang mereka lakukan. Mereka tidak dapat
menyelamatkan spesies yang terancam punah atau lingkungan dan mereka tidak
dapat menghentikan orang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, yang dapat
mereka lakukan adalah membunuh orang tanpa perlu.
Faktanya
adalah kecanduan narkoba, kecanduan alkohol, Perjudian, dll. Adalah
penyakit yang terbukti, yang harus diperlakukan dengan benar oleh para tenaga profesional. Obat-obatan,
seperti senapan, hanyalah senjata. Orang-orang yang memasok obat-obatan
semata-mata demi keuntungan, atau tidak memasok manusia yang tertindas terjerat
dalam kecanduan narkoba dengan perhatian medis yang tepat, konseling dan empati
adalah musuh sejati. Penjara adalah tempat yang lebih buruk karena banyak
tahanan yang keluar dari kecanduan atau dengan kebiasaan yang lebih buruk
daripada sebelum mereka masuk. Orang-orang mati karena overdosis heroin
sepanjang waktu ketika mereka merasa dipaksa untuk menyembunyikan penggunaannya
karena orang-orang mengira pengguna "tidak pantas bersimpati" atas
konseling dan perawatan untuk akar penyebab penyalahgunaan zat. Kecanduan
narkoba adalah masalah kesehatan dan harus diperlakukan seperti itu. Masyarakat
Indonesia membutuhkan pemeriksaan realitas. Obat-obatan menghancurkan hidup
merek. Tidak ada obat yang lebih baik di
masa depan & Narkoba tidak bisa menyelesaikan masalah mereka dan mereka
menyia-nyiakan nyawa menggunakan narkoba.
Cerita ini menggunakan alur campuran.
Comments
Post a Comment